top of page
logo GAT 7x7 cm.png
Search

Apa Itu Engineering? Jenis, Skill, Karir, Fungsi, dan Jurusan Kuliahnya

Engineering atau teknik adalah bidang yang berperan besar dalam kehidupan sehari-hari dengan membantu manusia merancang, membangun, dan memelihara berbagai sistem serta struktur. Disiplin ilmu ini tidak hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga mengoptimalkan proses produksi di berbagai sektor.


Apa Itu Engineering? Jenis, Skill, Karir, Fungsi, dan Jurusan Kuliahnya

Engineering mencakup banyak cabang, seperti teknik sipil (civil engineering), teknik mesin (mechanical engineering), teknik dirgantara (aerospace engineering), hingga teknik perangkat lunak (software engineering). Keberagaman bidang ini menjadikan profesi engineer sangat dibutuhkan di berbagai industri.


Lalu, sebenarnya apa itu engineering? Yuk, simak penjelasan lengkapnya tentang profesi engineer dan jurusan teknik yang paling diminati!


Apa itu Engineering?


Engineering, atau teknik, adalah bidang yang berfokus pada perancangan, pembangunan, dan pemeliharaan berbagai sistem, struktur, serta teknologi yang membantu kehidupan manusia. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip sains dan matematika, engineering bertujuan untuk menciptakan solusi inovatif bagi berbagai tantangan, mulai dari perangkat elektronik hingga infrastruktur perkotaan.


Dalam praktiknya, engineering tidak hanya tentang menyusun rencana atau membuat sesuatu, tetapi juga memastikan bahwa hasilnya berfungsi secara optimal, efisien, dan berkelanjutan. Seorang engineer bisa merancang jembatan yang kokoh, mengembangkan software untuk meningkatkan produktivitas, atau menciptakan robot yang mendukung industri.


Bidang engineering sangat luas dan mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti teknik sipil, elektro, mesin, dan komputer. Meskipun setiap cabang memiliki fokus yang berbeda, semuanya memiliki tujuan yang sama: menciptakan inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.


Lebih dari sekadar menyelesaikan masalah teknis, engineering juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap solusi yang dikembangkan. Oleh karena itu, seorang engineer harus mampu berpikir kreatif, analitis, serta memahami aspek keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam setiap proyek.

Engineering bukan hanya tentang membangun sesuatu, tetapi juga tentang membuatnya bekerja lebih baik. Dengan pendekatan problem-solving yang kuat, engineering mengubah ide menjadi kenyataan, menciptakan masa depan yang lebih canggih dan terintegrasi dengan teknologi.


Jenis-Jenis Engineering


Dunia engineering sangat luas dan mencakup berbagai bidang yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari membangun infrastruktur hingga mengembangkan teknologi canggih, setiap cabang engineering memiliki fokus dan tantangan uniknya sendiri. Berikut beberapa bidang engineering yang paling umum dan aplikatif:


1. Teknik Sipil (Civil Engineering)


Teknik sipil berkaitan dengan perancangan, pembangunan, dan pemeliharaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung, dan sistem transportasi. Bidang ini juga mencakup pengelolaan sumber daya air serta pembangunan kota yang lebih berkelanjutan.

Contoh di Indonesia: Pembangunan MRT Jakarta dan Jalan Tol Trans-Jawa.

Skill utama: Desain struktur, manajemen proyek, serta pemahaman material bangunan.


2. Teknik Mesin (Mechanical Engineering)


Teknik mesin berfokus pada desain, analisis, dan pemeliharaan sistem mekanis. Dari mesin industri hingga kendaraan listrik, insinyur mesin memainkan peran kunci dalam pengembangan teknologi yang memudahkan kehidupan.

Contoh: Inovasi mobil listrik dan pengembangan robotika.

Skill utama: Mekanika, termodinamika, serta penguasaan software desain seperti SolidWorks.


3. Teknik Elektro (Electrical Engineering)


Bidang ini berkaitan dengan sistem kelistrikan dan elektronik, mulai dari pembangkit listrik hingga teknologi komunikasi modern.

Contoh: Jaringan listrik PLN dan pengembangan teknologi 5G.

Skill utama: Sirkuit elektronik, teori listrik, dan pemrograman dasar.


4. Teknik Komputer dan IT (Computer Engineering)


Menggabungkan prinsip teknik elektro dan ilmu komputer, bidang ini berfokus pada pengembangan perangkat keras dan lunak, seperti prosesor, sistem keamanan siber, hingga teknologi IoT.

Contoh: Pengembangan prosesor komputer dan sistem kecerdasan buatan.

Skill utama: Pemrograman, jaringan, dan penguasaan alat seperti Python atau MATLAB.


5. Teknik Kimia (Chemical Engineering)


Bidang ini mengoptimalkan proses kimia untuk produksi berbagai produk, seperti bahan bakar, farmasi, hingga makanan.

Contoh: Produksi vaksin di Bio Farma dan pengolahan minyak di Pertamina.

Skill utama: Pemahaman reaksi kimia, termodinamika, dan pengelolaan sistem produksi.


6. Teknik Industri (Industrial Engineering)


Berfokus pada peningkatan efisiensi produksi, teknik industri mengoptimalkan sistem kerja di berbagai sektor, dari manufaktur hingga logistik.

Contoh: Optimasi rantai pasok di industri otomotif dan desain tata letak pabrik.

Skill utama: Manajemen operasi, analisis data, dan penguasaan software ERP.


7. Teknik Lingkungan (Environmental Engineering)


Teknik lingkungan bertujuan untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah, pengendalian polusi, dan energi terbarukan.

Contoh: Pengelolaan limbah di perkotaan dan pembangunan PLTA.

Skill utama: Analisis lingkungan, desain sistem limbah, dan keberlanjutan.


8. Teknik Penerbangan dan Antariksa (Aerospace Engineering)


Bidang ini berfokus pada desain dan pengembangan pesawat, satelit, hingga teknologi eksplorasi luar angkasa.

Contoh: Desain pesawat R80 buatan BJ Habibie dan peluncuran satelit BRIsat.

Skill utama: Aerodinamika, struktur pesawat, dan sistem navigasi.


9. Teknik Material (Materials Engineering)


Bidang ini mempelajari sifat dan struktur material untuk mengembangkan bahan yang lebih kuat, ringan, atau tahan lama.

Contoh: Pengembangan material komposit untuk industri otomotif dan elektronik.

Skill utama: Metalurgi, polimer, dan karakterisasi material.


Skill yang Dibutuhkan Seorang Engineer


Seorang engineer bukan hanya ahli dalam ilmu teknik, tetapi juga membutuhkan berbagai keterampilan untuk menjalankan pekerjaannya dengan efektif. Berikut beberapa skill penting yang harus dimiliki seorang engineer:


1. Pemahaman Dasar Sains dan Matematika


Sains dan matematika adalah fondasi utama dalam engineering. Seorang engineer harus mampu menerapkan prinsip fisika, kimia, dan matematika untuk menganalisis masalah serta merancang solusi yang efektif. 

Contoh: Menghitung daya tahan material dalam teknik sipil atau merancang sirkuit elektronik dalam teknik elektro.


2. Kemampuan Komunikasi


Seorang engineer harus mampu menyampaikan ide dan konsep teknis dengan jelas, baik kepada rekan kerja, klien, maupun tim lintas disiplin ilmu. Komunikasi yang baik membantu dalam kolaborasi dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.


3. Kepemimpinan dan Manajemen Proyek


Engineer sering kali bertanggung jawab dalam mengelola proyek dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, kemampuan memimpin tim, mengkoordinasikan tugas, dan memastikan setiap anggota memahami perannya sangat penting untuk keberhasilan proyek.


4. Penyelesaian Masalah (Problem Solving)


Dunia engineering penuh dengan tantangan yang membutuhkan solusi kreatif dan efisien. Seorang engineer harus mampu menganalisis masalah, mencari alternatif terbaik, dan menerapkan solusi yang tepat untuk memastikan sistem atau produk bekerja dengan optimal.


5. Kemampuan Belajar dan Beradaptasi


Teknologi dan ilmu teknik terus berkembang, sehingga seorang engineer harus memiliki semangat belajar yang tinggi. Kemampuan untuk memahami teknologi baru dan beradaptasi dengan perubahan sangat penting agar tetap relevan di industri.


6. Penguasaan Teknologi dan Perangkat Lunak


Engineer harus familiar dengan berbagai perangkat lunak dan teknologi yang relevan dengan bidangnya, seperti:

1. AutoCAD atau SolidWorks untuk desain teknik.

2. MATLAB atau Python untuk analisis data dan pemodelan.

3. SAP atau ERP untuk manajemen proyek dan sumber daya.


7. Pemahaman Keberlanjutan dan Etika


Di era modern, engineer juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap proyek yang mereka kerjakan, termasuk penerapan teknologi ramah lingkungan.

Contoh: Mengembangkan solusi teknik hijau untuk mengurangi emisi karbon dalam teknik lingkungan.


Fungsi Engineering


Dalam dunia engineering, pemecahan masalah adalah inti dari setiap cabang keilmuan. Tantangan yang dihadapi bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif, melibatkan aspek ekonomi hingga fisik, serta membutuhkan kombinasi antara logika matematika dan kreativitas. Tujuannya adalah menciptakan solusi yang lebih inovatif dan efisien.

Berikut beberapa fungsi utama dalam bidang engineering:


1. Riset


Seorang insinyur melakukan penelitian dengan pendekatan ilmiah, eksperimen, dan analisis berbasis data untuk menemukan prinsip dan teknologi baru. Dengan begitu, riset menjadi landasan utama dalam menyelesaikan berbagai tantangan teknik.


2. Pengembangan


Hasil penelitian yang sudah ada perlu diterapkan ke dalam solusi nyata. Insinyur berperan dalam mengembangkan model kerja yang lebih efektif dan merancang inovasi yang bisa memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.


3. Desain


Dalam tahap ini, insinyur menentukan metode, memilih bahan, dan merancang struktur atau produk sesuai dengan kebutuhan teknis. Tak hanya soal performa, aspek biaya juga menjadi pertimbangan utama dalam desain engineering.


4. Konstruksi


Pada bidang konstruksi, insinyur bertanggung jawab terhadap persiapan area, perencanaan prosedur kerja, hingga pengelolaan tenaga kerja dan peralatan. Semua harus dilakukan dengan memperhatikan faktor keamanan serta efisiensi biaya.


5. Produksi


Insinyur produksi mengatur tata letak pabrik, memilih peralatan yang tepat, serta mengelola alur kerja agar lebih efektif. Mereka juga memastikan setiap proses produksi berjalan dengan standar kualitas yang tinggi.


6. Operasi


Tugas utama insinyur operasi adalah mengontrol dan mengelola berbagai sistem, mulai dari mesin hingga fasilitas industri. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam menentukan prosedur kerja dan memastikan semua peralatan berjalan optimal.


7. Manajemen


Di sektor industri, insinyur juga bisa berperan sebagai manajer yang menganalisis kebutuhan pelanggan, mengoptimalkan proses operasional, serta menangani aspek keuangan agar bisnis tetap berjalan efisien.


Prospek dan Tantangan Karir di Dunia Engineering


Bidang engineering menawarkan prospek karir yang luas dengan peluang besar di berbagai industri. Namun, dibalik potensi yang menjanjikan, ada juga tantangan yang perlu dihadapi oleh para engineer. Yuk, kita bahas lebih dalam!


Peluang Karir di Bidang Engineering


1. Permintaan Tinggi di Berbagai Industri


Hampir semua sektor industri bergantung pada peran engineer, mulai dari infrastruktur, teknologi, manufaktur, hingga energi hijau. Dengan terus berkembangnya industri di Indonesia, kebutuhan akan tenaga engineer juga semakin meningkat.

Fakta: Sektor konstruksi, energi terbarukan, dan teknologi digital sedang berkembang pesat, menciptakan banyak peluang kerja bagi para engineer.


2. Kesempatan Berkarir di Luar Negeri


Engineer yang memiliki keahlian spesifik dan sertifikasi internasional berpeluang besar bekerja di luar negeri. Negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Singapura, dan Uni Emirat Arab menawarkan gaji tinggi serta pengalaman kerja di proyek-proyek berskala global.


3. Terus Berkembang Seiring Kemajuan Teknologi


Kemajuan teknologi seperti Artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan energi terbarukan membuka berbagai peluang baru. Bidang seperti robotika, data engineering, dan teknik lingkungan kini semakin diminati.


4. Peluang di Perusahaan Multinasional dan Startup


Engineer tidak hanya dibutuhkan di perusahaan besar, tetapi juga di startup yang bergerak di bidang teknologi. Profesi seperti software engineer, data analyst, dan automation engineer menjadi incaran banyak perusahaan rintisan.


Tantangan dalam Karir Engineering


1. Persaingan di Pasar Kerja


Setiap tahun, jumlah lulusan teknik semakin banyak, membuat persaingan semakin ketat. Engineer yang ingin unggul perlu memiliki keterampilan tambahan, pengalaman kerja, serta sertifikasi profesional.


2. Harus Selalu Update dengan Teknologi Baru


Dunia engineering terus berubah, dan engineer harus siap belajar hal baru agar tetap relevan. Misalnya, di industri otomotif, pemahaman tentang kendaraan listrik (EV) menjadi nilai tambah, sementara di bidang telekomunikasi, teknologi 5G dan IoT menjadi tren utama.


3. Tanggung Jawab Besar dan Risiko Tinggi


Seorang engineer sering kali bekerja dengan proyek yang berdampak luas, seperti membangun jembatan, mengembangkan sistem teknologi, atau menciptakan produk industri. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal, baik dari sisi finansial maupun keselamatan.


4. Harus Memahami Regulasi dan Standar Industri


Setiap negara memiliki regulasi sendiri terkait konstruksi, energi, dan teknologi. Engineer harus memahami standar keselamatan dan lingkungan yang berlaku, terutama jika bekerja di proyek berskala besar.


5. Work-Life Balance yang Menantang


Bekerja sebagai engineer seringkali membutuhkan dedikasi tinggi, terutama saat proyek mendekati tenggat waktu. Tantangan ini membuat manajemen waktu dan keseimbangan antara pekerjaan serta kehidupan pribadi menjadi penting.


Gaji Profesi Engineer di Indonesia dan Dunia


Engineering adalah salah satu profesi dengan prospek gaji yang menjanjikan, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Besaran gaji seorang engineer sangat dipengaruhi oleh faktor seperti bidang spesialisasi, pengalaman kerja, lokasi, serta skala perusahaan tempat mereka bekerja.


Gaji Engineer di Indonesia


Di Indonesia, gaji seorang engineer bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan industri tempat mereka berkarier:


1. Engineer Pemula (0–2 Tahun Pengalaman)

Seorang fresh graduate di bidang teknik biasanya mendapatkan gaji awal sekitar Rp5 juta – Rp10 juta per bulan, tergantung industrinya.


2. Engineer Menengah (3–5 Tahun Pengalaman)

Dengan beberapa tahun pengalaman, gaji bisa meningkat menjadi Rp10 juta – Rp20 juta per bulan, terutama bagi yang sudah memiliki peran kepemimpinan dalam tim atau proyek.


3. Engineer Senior (>5 Tahun Pengalaman)

Pada level ini, engineer yang menduduki posisi spesialis atau manajerial dapat menerima gaji mulai dari Rp25 juta hingga Rp50 juta per bulan, terutama di perusahaan multinasional.

Sektor dengan Gaji Engineer Tertinggi di Indonesia:


1. Industri Migas → Drilling engineer & reservoir engineer bisa mendapat Rp30 juta – Rp80 juta per bulan.

2. Industri Teknologi → Software engineer di perusahaan seperti Gojek atau Tokopedia berpenghasilan Rp15 juta – Rp35 juta per bulan.

3. Industri Konstruksi → Project engineer & site manager di proyek besar bisa mendapatkan Rp20 juta – Rp40 juta per bulan.


Gaji Engineer di Dunia


Di negara-negara maju, standar gaji profesi engineer jauh lebih tinggi, terutama untuk bidang yang berkaitan dengan teknologi dan energi.


1. Amerika Serikat

Engineer di AS memiliki gaji rata-rata $70,000 – $120,000 per tahun (sekitar Rp1 miliar – Rp2 miliar). Software engineer di Silicon Valley bahkan bisa mencapai $150,000 per tahun atau lebih.


2. Jerman

Sebagai pusat industri otomotif, engineer di BMW atau Mercedes-Benz rata-rata mendapat €45,000 – €80,000 per tahun (sekitar Rp750 juta – Rp1,3 miliar).


3. Singapura

Sebagai hub teknologi di Asia, gaji engineer di Singapura berkisar antara SGD4,500 – SGD10,000 per bulan (sekitar Rp50 juta – Rp110 juta).


4. Uni Emirat Arab

Di sektor minyak dan gas, gaji engineer di UEA bisa mencapai AED20,000 – AED50,000 per bulan (sekitar Rp80 juta – Rp200 juta).


Jenis-jenis Jurusan di Fakultas Teknik


Di perguruan tinggi, bidang engineering berada di bawah Fakultas Teknik dengan berbagai pilihan jurusan yang bisa disesuaikan dengan minat dan prospek karier. Beberapa jurusan populer yang tersedia antara lain:


1. Teknik Sipil – Mempelajari perancangan, pembangunan, dan pemeliharaan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan gedung.


2. Teknik Mesin – Berfokus pada desain, pengembangan, dan produksi mesin serta sistem mekanis.


3. Teknik Industri – Mengoptimalkan sistem produksi dan manajemen industri agar lebih efisien.


4. Teknik Elektro – Mempelajari sistem kelistrikan, energi, serta perangkat elektronik.


5. Teknik Informatika & Teknik Komputer – Berhubungan dengan pengembangan perangkat lunak, sistem jaringan, dan kecerdasan buatan (AI).


6. Teknik Lingkungan – Mengkaji cara mengelola sumber daya alam dan menciptakan solusi untuk masalah lingkungan.


7. Teknik Perminyakan & Teknik Pertambangan – Berkaitan dengan eksplorasi dan pemrosesan sumber daya alam seperti minyak bumi dan mineral.


8. Teknik Kimia – Mempelajari proses industri kimia, mulai dari farmasi hingga pengolahan bahan bakar.


9. Arsitektur & Perencanaan Wilayah dan Kota – Fokus pada desain bangunan dan perencanaan tata kota yang berkelanjutan.


10. Teknik Otomotif – Mengembangkan teknologi kendaraan, termasuk mobil listrik dan otonom.


11. Teknik Kelautan & Teknik Perairan – Menangani desain dan pengelolaan struktur kelautan serta sumber daya air.


12. Teknik Nuklir – Mengembangkan teknologi tenaga nuklir untuk energi dan keperluan medis.


14. Teknik Busana & Teknik Boga – Berfokus pada desain pakaian serta inovasi dalam industri kuliner.


15. Teknik Fisika – Menggabungkan prinsip fisika dan teknik untuk menciptakan teknologi baru.


16. Teknik Pertanian – Mempelajari inovasi dalam pertanian modern, termasuk teknologi pangan dan agribisnis.


Tingkatkan Skill SolidWorks Anda Sekarang!


SolidWorks tetap menjadi salah satu software 3D CAD (Computer-Aided Design) paling populer di berbagai industri, mulai dari manufaktur, otomotif, elektronik, hingga aerospace. Dengan banyaknya perusahaan yang mengandalkan SolidWorks, peluang kerja bagi tenaga ahli desain CAD pun semakin terbuka luas.


Sebagai Reseller resmi SolidWorks di Indonesia, PT. Grand Asia Technology menyediakan berbagai solusi SolidWorks yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda—mulai dari SOLIDWORKS Desktop, Cloud, hingga berbagai tipe lisensi yang fleksibel untuk mendukung proyek perusahaan Anda.


Selain itu, jika Anda ingin meningkatkan skill dan mendapatkan sertifikasi internasional. Kami juga menyediakan Training SolidWorks untuk membantu Anda menguasai software ini dengan lebih profesional!


Jadi, tunggu apalagi segera upgrade kemampuan Anda sehingga semakin siap menghadapi dunia industri. Hubungi kami sekarang untuk solusi terbaik SolidWorks!

 
 

Contact Us

Thanks for submitting!

Bandung Office

ayu@teknik.asia

Phone (Office): (022) 521 1930

Address: Jl. Moh. Toha No 77, Gedung PT. Inti Lantai 3, Bandung 40252

Cikarang, Semarang and Surabaya Office

tohir@teknik.asia

Phone (Office): +62 (24) 7641 3186

Address: Jl. Kompol R Soekanto  Blok Paris D28 Tembalang, Semarang Blok E12 Tembalang, Semarang

© 2025 by sashidisini

bottom of page